Sabtu, 27 Juli 2013

TIMNAS YANG TERJUAL Juga Perbandingan Persepakbolaan Kita dengan Negara Lain

Satu bulan kebelakan ini negara kita tercinta kedatangan tiga klub besar dari Inggris dan bisa juga dikatakan sebagai kekuatan besar di Benua Biru. Tim yang pertama yang datang pertama adalah Arsenal FC. Tim yang dijuluki gudang peluru ini bertanding melawan timnas Indonesia yang diberi nama Indonesia Dream Team bermain pada tanggal 14 Juli ini sukses mempecundangi negara kita dengan skor 7-0 tanpa balas. Mungkin sesuai dengan nama timnya Indonesia Dream Team, yaps tim impian yang hanya jadi impian. Well, enam hari selanjutnya timnas menghadapi salah satu klub tersukses di Liga Inggris yaitu Liverpool. Di pertandingan ini skor akhir adalah 2-0 untuk keunggulan Liverpool dan harus saya akui di pertandingan ini Indonesia bermain lebih baik dibandingkan saat bermain melawan Arsenal, penuh determinasi dan bermain dengan presisi tinggi. Di laga ini timnas menggunakan nama Indonesia XI. Terakhir, laga Timnas Indonesia menghadapi juara Liga Europa edisi terbaru dan merupakan klub favorit saya sejak kecil yaitu, Chelsea Fc. Namun sayang di laga menghadapi Chelsea timnas yang diperkuat oleh sebagian pemain Timnas U-23 dengan memakai nama BNI Indonesia All Stars ini harus menahan malu untuk kedua kalinya setelah dipermak The Blues 8-1. Di ketiga laga menghadapi klub inggris tersebut euforia masyarakat yang datang ke Stadium Utama Gelora Bung Karno begitu luar biasa. Saat timnas menghadapi Arsenal penonton yang hadir sekitar 70.000 orang dan mayoritas adalah kelompok pendukung Arsenal yang dikenal dengan nama Gooners. Menghadapi Liverpool jumlah penonton yang hadir bahkan mencapai 75.000 orang yang hampir semuanya adalah pendukung Liverpool atau BigReds Indonesia. Untuk laga terakhir menghadapi Chelsea lebih luar biasa, SUGBK hampir terisi penuh dengan jumlah penonton mencapai 80.106 orang yang hampir semuanya adalah Chelsea Indonesia Supporters Club (CISC) . Namun sebenarnya bukan itu yang ingin saya soroti tetapi pada nama Timnas Indonesia yang seolah-olah terjual kepada para sponsor atau promotor yang meraup keuntungan sangat besar dari para ribuan penonton yang hadir tersebut. Emang harga diri Timnas kita segitu rendahnya ya bisa diperjual belikan ke siapapun yang bayar... Apakah ini yg namanya Tarkam elit. Saya sih gak kebayang Negara yang punya harga diri mau ngejual Timnasnya ke sponsor musiman seperti yang terjadi pada negeri ini. Ada contoh Negara lain kah? Mungkin jika Brazil tampil dgn nama Nike All Stars , atau Inggris turun pake nama Emirates All Stars pasti satu negara akan mengamuk. Menjual diri seolah gak punya harga diri, dan tentunya seolah gak punya kebanggaan atas sosok Timnas yang harusnya sakral. Jika belum bisa punya harga diri, mana mungkin bisa percaya diri? Apakah itu alasan kita selalu minder di ajang internasional? Kenapa pula PSSI yang merupakan lembaga tertinggi persepakbolaan negeri ini membiarkan saja pemakain nama-nama tersebut bukan malah memakai nama 'TIMNAS INDONESIA'
Kalo mau pake All Star, ya beneran pake All Stars, sekalian tambahin aja pemain asing yang berkiprah disini. Jangan pakai Timnas siluman. Beberapa puluh tahun yang lalu ada sebuah Klub di Swedia yang dimiliki oleh warga kotanya. Mereka semua saweran u membiayai klub itu. Mungkin kalo 100jt orang Indonesia saweran 500rb sebulan kita bisa punya dana u bikin Timnas yg bebas politik. Singapura yang warganya sedikit , wajar menggunakan pemain asing. Namun buat kita sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanykan di dunia porsi naturalisasi vs asli hampir 40%. Bukan saya anti naturalisasi, tapi kenapa pemain aslinya bisa pada kalah bersaing?
Ada jalan pintas jadi raja Asia. Seluruh Timnas U-20 Perancis kita naturalisasi aja... Tp begitu disini jangan2 mereka jadi memble juga seperti kebanyakan pemain yang sudah dinaturalisasi macam Diego Michiels, Infan Bachdim ataupun Ruben Wuarbanaran. Sedih ngomongin sepak bola Indonesia, beralih ke sepak bola Burkina Faso aja deh..
Gimana Bertrand Traore, bakal dapat work permit ngga untuk main di Chelsea? 17 thn kok udah kayak gitu... ? Padahal bukannya Burkina Faso itu lebih ketinggalan daripada Indonesia ya, kok pemainnya banyak yg jago ya. Negara kecil dengan pemain besar... Ivory Coast dengan Didier Drogba, Toure Bersaudaranya. Mali dengan Seydou Keita, Burkina Faso dengan Bertrand Traore yang sekarang di Chelsea, Liberia dengan George Weah yang melegenda bersama Ac Milan ataupun Togo dengan Adebayornya. Bahkan dengan Trinidad & Tobago, itu negara secuil, orangnya jelas banyak yg ketinggalan sama Indonesia.. Tapi bolanya bisa ngalahin kita?. Mungkin kita harus punya program export pemain. Masih kecil, berbakat, langsung titipin di Perancis sampai dewasa. Kalo mau pulang, jitak! Tapi emang bener sih... Kita kan emang maunya serba instant, boro boro berlatih & bekerja keras, antri di jalur yg benar aja jarang. Katanya Mou pemain bola kan harus bisa disiplin... Kita mau disiplin di jalan raya aja susah... #ngaca.

Menu

Recent Post